Network Device

>> Friday, July 13, 2012

Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan sebagai peralatan interkoneksinya meliputi:

1. Hub

Hub merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua atau lebih media twisted pair (UTP/STP) atau fiber optik dan menjadikannya seperti sebuah network segment. (segmen jaringan). Hub bekerja pada layer 1 dari OSI. Hub yang juga dapat berfungsi sebagai repeater turut mempunyai andil dalam mendeteksi terjadinya tabrakan data, dengan mengirimkan sinyal gangguan ke semua port yang ada.



Hub berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
  • Passive Hub, hanya mendistribusikan data saja.
  • Active Hub, selain mendistribusikan data, juga menjadi repeater/penguat sinyal data. Hub jenis ini biasanya terhubung dengan arus listrik.
Dalam sejarahnya, sebenarnya alasan utama untuk membeli hub daripada switch adalah karena perbedaan harganya yang lumayan jauh. Namun, setelah hadirnya switch dengan harga murah penggunaan hub mulai jarang ditemukan. Namun hub masih diperlukan untuk menghubungkan, misalnya, network segment 10base2 ke network segment yang lebih modern.

2. Switch

Sebenarnya, hub diturunkan dari switch. Switch adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan beberapa network segment. Istilah switch juga merujuk pada multi-port network bridge (Jembatan jaringan multi-port) yang memproses dan mengirimkan data pada layer 2 OSI. Switch yang juga memperoses data pada layer 3 OSI disebut juga multilayer switch.



Fungsi dari switch adalah membuat jalur distribusi data tersendiri tanpa mengganggu jalannya distribusi data lain yang sedang berjalan. Sehingga data bisa berjalan full duplex (kirim-terima secara bersamaan) dan mempunyai bandwith tersendiri. Hal ini berbeda dengan switch yang menjalankan data dalam half duplex (kirim-terima secara bergantian) dan membagi semua bandwith ke semua jalur, yang bisa menyebabkan terjadinya tabrakan data.



Misal ada dua komputer A dan B, dan dua lagi C dan D. Keduanya dihubungkan dengan switch yang sama. Maka komputer A dan B dapat saling berkomunikasi tanpa mengganggu C dan D, begitu pula sebaliknya.

Dari jenis konfigurasi datanya switch dapat dibedakan menjadi :
  1. Unmanaged switch
Switch jenis ini tidak dapat dikonfigurasi dan bersifat plug-and-play. Switch jenis ini bisa ditemukan di rumah atau di perusahaan atau jaringan kecil.
  1. Managed switch
Mempunyai fitur untuk memodifikasi operasi dari switch. Biasanya cara untuk mengaturnya lewat CLI (Command Line Interface) yang diakses lewatconsoletelnet atau secure shell. Biasanya juga ditanamkan SNMP (Simple Network Management Protocol) yang biasanya diatur lewat browser web. Jenis ini juga ada dua jenis :
  • Smart Switch (atau Intelligent Switch)
Adalah managed switch dengan fitur manajemen yang terbatas. Biasanya pengaturannya lewat web browser, dengan pengaturan dasar terdiri dari VLAN, port-bandwith dan duplex. Lebih tepat disebut sebagai peralihan antara unmanaged switch dengan full managed switch.
  • Enterprise Managed Switch (atau Full Managed Switch)
Adalah managed switch dengan fitur manajemen yang lengkap. Pengaturan bisa melalui web browser atau CLI, dengan pengaturan tambahan misal backup konfigurasi switch. Dibanding Smart Switch, switch ini mempunyai pengaturan lebih dan harga “lebih”.

3. Repeater


Repeater merupakan perangkat yang menerima sinyal dan meneruskannya kembali dengan tingkat sinyal yang lebih tinggi, sehingga sinyal tersebut dapat mencapai jarak yang sangat jauh.

Repeater ada yang khusus sebagai repeater, ada juga yang berupa hub. Repeater berfungsi memperkuat sinyal yang datang untuk diteruskan ke jarak yang lebih jauh lagi. Untuk memperkuat sinyal tersebut, maka repeater biasanya dihubungkan dengan arus listrik.

Misal tanpa repeater, kabel UTP hanya mampu menghantarkan data sejauh 100 m. Dengan sebuah repeater, data tersebut bisa dihantarkan sejauh 200 m. Begitu juga dengan dua buah repeater data dapat menempuh jarak hingga 300 m. Dan demikian seterusnya.



Pada kenyatannya, repeater tidak hanya berfungsi memperkuat sinyal yang datang dari media jaringan, tetapi juga ada jenis repeater lain yang memerkuat misal sinyal dari kabel USB, bahkan sinyal wireless.

4. Bridge

Bridge secara umum merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan lebih dari satu network segment. Dihubungkan pada layer 2 OSI. Tidak seperti routing, bridge tidak berasumsi di mana alamat tertentu dalam jaringan tersebut berada, namun memeriksa alamat sumber paket tersebut untuk menentukan perangkat tujuan yang belum diketahui. Contoh dari device ini adalah switch.


Keuntungan Bridge :
  • Bridge sederhana harganya murah
  • Mengisolasi domain data yang berbeda dengan mikrosegmentasi
  • Kemampuan kontrol akses dan manajemen jaringan
  • Bandwith terbagi seiring perkembangan jaringan
Kerugian Bridge :

  • Tidak membatasi cakupan broadcast (penyiaran data)
  • Tidak bisa membagi jaringan yang sangat besar
  • Buffer dan pemrosesan menimbulkan delay (keterlambatan)
  • Topologi jaringan yang kompleks dapat menimbulkan masalah pada bridge

5. Router

Router merupakan perangkat yang meneruskan paket data antar jaringan, membuat suatu internetwork. Router terhubung dengan dua atau lebih jalur data dari jaringan yang berbeda. Ketika paket data datang dari satu jalur, router membaca informasi alamat yang ada pada paket tersebut untuk menentukan tujuan paket. Kemudian, menggunakan tabel atau aturan routing yang dimiliki router, router bisa meneruskan paket ke tujuan atau menghentikan paket tersebut sampai di situ.

Router mempunyai dua langkah dalam pendistribusian data :
  • Control plane : Router merekam daftar tabel routing yang digunakan untuk meneruskan paket data dan interface fisik tujuan, menggunakan static routes atau alamat yang telah dikonfigurasi.
  • Forwarding plane : router meneruskan data antara sambungan interface input dan output, menggunakan informasi yang ada pada header paket untuk menentukan alamat yang tepat.

Router mempunyai dua jenis :
  • Static router atau router statis. Menggunakan alamat yang telah dikonfigurasi sebelumnya oleh admin untuk tabel routing
  • Dynamic router atau router dinamis. Menggunakan data lalu lintas jaringan dan komunikasi dengan router lain untuk membuat tabel routing.

6. Gateway

Gateway dalam dunia komunikasi adalah node jaringan yang digunakan untuk berhubungan antar jaringan yang mempunyai protokol berbeda. Gateway, atau disebut juga konverter protokol, dapat beroperasi pada layer jaringan apa saja. Aktivitas pada gateway lebih kompleks daripada router atau switch yang hanya menggunakan satu protokol.



Gateway adalah network point yang menjadi pintu gerbang untuk jaringan yang lain. Pada jaringan enterprise, gateway bisa juga berupa firewall server atau proxy server. Gateway terkadang juga diasosiasikan dengan router (yang mengetahui alamat mana dari paket data) dan switch (yang menentukan jalur sebenarnya dari paket tersebut). Gateway merupakan fitur penting yang dimiliki router, walaupun terkadang PC juga dapat menjadi gateway.

Pada Microsoft Windows, fitur Internet Connection Sharing juga berperilaku seperti gateway, yang menawarkan sambungan antara internet dan jaringan lokal.

7. Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP